Ikadin Peduli Anak Bali

DENPASAR, Pos Bali – DPC  Ikadin (Ikatan Advokat Indonesia)  Denpasar, Minggu (6/7) kemarin mengunjungi Lentera Anak Bali (LAB) di lantai Empat Pasar Badung, Denpasar.  Kunjungan ini terkait dengan hari ulang tahun Ikadin. Dalam kegiatan ini, sekitar 40 anak di bawah umur  yang “diterlantarkan” orang tua dan “terpaksa” bekerja, dikumpulkan  untuk mendapatkan perhatian dari pengurus dan anggota DPC Ikadin Denpasar.

Dalam acara Minggu siang kemarin ini, terungkap, anak – anak yang mayoritas masih di bawah 7 tahun ini keseharian mereka sebagai pengemis di sekitar pasar Badung yang kemudian dikumpulkan LAB untuk diberikan pendidikan non formal.

Menariknya, terungkap anak – anak LAB ini berasal dari Kabupaten Karangasem di mana Wabup Karangasemi Sukerena  yang juga anggota Ikadin diminta ikut bertanggungjawab atas masa depan anak – anak ini. Ketua LAB dr. Sri Wahyuni menjelaskan, 40 anak ini memang dibawah nauangan LAB.

Mereka rata – rata anak dari tukang suwun, pengemis dan lainnya. Yang pasti mereka selama ini mengemis. Bahkan kerap sampai tertangkap Satpol PP di Kuta. “Kami sebenarnya gagal, karena ada empat orang yang  menikah muda, beberapa waktu lalu,” jelasd  Sri kepada anggota Ikadin yang dikomandoi Budi Adnyana.

Sri Wahyuni juga mengatakan, bahwa anak – anak ini dari Karangasem.  desa, Munti Gunung dan Kubu. “Desanya Pak Sukerena (Wakil Bupati Karangasem), jadi ini anak – anaknya Pak Sukerena,” ungkapnya.

Bahkan jajaran LAB sudah sempat mendesak Sukerena dengan mendatangi ke Karangasem untuk meminta agar ada langkah – langkah jelas atas mereka. “ Jawaban Pa Wabup,”nggih, ngih, ngih nangin ten kepanggih”  (Ya, ya, ya tapi belum ada hasil),” celetuknya, membuat semua tertawa, apalagi Sukerena juga advokat sebelum jadi Wakil Bupati. 009