BPS: Kaderisasi Partai Turun, Ancaman Kekerasan Naik

DENPASAR, PosbaliBadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali , Jumat (4/7) kemarin mencatat kaderisasi yang dilakukan partai peserta pemilu pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis sebanyak 38.57 persen dibandingkan pada tahun 2012 lalu yang mencapai 100 persen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar dalam penyampaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Bali Tahun 2013. Meskipun demikian, namun Panusunan Siregar menyatakan demokrasi di Bali menunjukan pada tingkat sedang selama lima tahun terakhir yakni dari 2009 sampai 2013 dengan IDI sebesar 70-72 persen.

“Tidak hanya penurunan kaderisasi saja yang dialami partai peserta pemilu, tapi ancaman kekerasan oleh masyarakat juga mengalami peningkatan 90 persen di tahun 2013, dibandingkan dengan tahun 2012 kekerasan dilakukan masyarakat hanya mencapai 73.33 persen saja,” ungkapnya.

Jadi hal ini mesti menjadi perhatian serius dari masing-masing partai politik untuk meningkatkan kembali kegiatan kaderisasi tersebut dan pihak Kesbangpol juga mendapatkan tugas yang sangat penting untuk mengurangi ancaman kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Siregar menyampaikan, KPUD selaku penyelenggara pemilu tetap mempertahankan keberpihakannya selama tahun 2012 sampai 2013 dengan persentase 100 persen. Namun yang menjadi tugas KPUD kedepannya ialah  meningkatkan kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Karena prosentase kualitas DPT dari tahun 2012-2013 tetap berada di angka 30 persen,” ungkapnya.

Selanjutnya yang menjadi sorotan dalam hasil BPS Bali ialah rekomendasi DPRD kepada eksekutif dari tahun 2012 sampai 2013 tetap berada di 7.14 persen. “Sehingga dengan hal itu menandakan prilaku dan sikap masyarakat serta pelaku politik dalam berdemokrasi belum matang” tegasnya.022