Ban Ki Moon Kunjungi Green School

BADUNG, Posbali – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon kunjungi sekolah alam (Green School) di bawah yayasan the Kul-Kul di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Dalam kunjungan tersebut Sekjen PBB Ban Ki Moon telah ditunggu oleh para siswa yang telah berkumpul di suatu ruang terbuka yang diberi nama sangkep. Pada pukul 15.00 Wita saat gambelan baleganjur pun ditabuh untuk menyambut sekjen PBB ke-8 itu. Sebelum menyampaikan sambutannya, ada dua orang siswa Green School yang menjelaskan bagaimana profil sekolah yang sangat diminati oleh ekspatriat itu.

Dalam sambutannnya pria yang mengenakan baju batik itu mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah Green School. Dia menyebutkan belum pernah melihat yang konsep bangunan seperti itu sebelumnya di tempat-tempat yang dikunjunginya. “Sekolah ini memang berbeda dari tempat-tempat yang pernah saya kunjungi,” terangnya.

Dalam pidatonya Ban Ki Moon banyak menyinggung tentang permasalahan perubahan iklim yang saat ini menjadi isu besar yang dihadapi oleh dunia internasional. “Hal yang menjadi tantangan kita ke depan adalah bagaimana mewujudkan kesadaran tentang memperbaiki lingkungan, sehingga dapat mengurangi pemanasan global,” jelasnya.

Setelah melihat Green School, dia mempunyai harapan baru. Di tahun 2017 di Indonesia akan memiliki satu juta murid pendidikan lingkungan layaknya Green School. Menurutnya, kedatangan ke Bali dan Green School menjadi langkah awal untuk menjaga dunia tetap hijau. Ban Ki Moon juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan atau MoU antara PBB dengan Green School sebagai perwakilan di Indonesia. Selanjutnya Ban Ki Moon melepaskan jalak Bali yang ditangkarkan di Green School ke alam bebas. Mr. Ban juga sempat diajak berkeliling sekolah melihat –lihat  kondisi sekolah.

Seusai meberikan sambutan Ban Ki Moon yang didampingi sang istri, Yoo Soon-Taek melakukan pelepasan Burung Jalak Bali. Burung yang menjadi endemik Pulau Bali tersebut disediakan oleh Begawan Foundation di area heart of school. ‘’karena burung jalak Bali adalah spesies yang hampir punah, kami lakukan pelepasan itu sebagai sebuah bentuk ucapan terimakasih karena telah berkunjung ke sini,” kata Manajer Komunikasi Green School, Irma Sitompul.