Ekspose Amdal Itu Proses Terbuka

POS BALI/IST

San Afri Awang


DENPASAR, POSBALI – Ketua Komisi Penilai Amdal Pusat, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, MSc., menyatakan penilaian dan pembahasan Amdal adalah proses terbuka untuk publik. Selain itu, lewat pembahasan Amdal diharapkan pemahaman yang ada di benak masyarakat dapat terjawab. Oleh karena itu, sejumlah masukan dari publik sangat diperlukan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Patologi dan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini juga menegaskan, ekspose Amdal bukan permusuhan antara pihak yang pro dan kontra terhadap revitalisasi Teluk Benoa (RTB), tapi sebagai masukan bagi pemrakarsa. Ini bukan permusuhan, ini biasa. Karena itu, semua yang menjadi kesepakatan harus diselesaikan oleh kawan-kawan pemrakarsa. Karena siapa pun itu, kita negara Indonesia sudah memutuskan membangun negara Indonesia yang green (hijau, red), kata San Afri Awang.

Menurut San Afri, mengapa perlunya membangun Indonesia yang jauh dari bencana karena tidak ada seputar laut kita di Indonesia, tidak terancam oleh bencana dan tsunami. Dr Abdul Muhari seorang doktor Indonesia yang sampai saat ini dipakai pemerintah Jepang untuk mengkaji tsunami di Jepang. Jadi, jangan tidak percaya dengan kajiannya. Nah, kritik dari kawan-kawan ForBali jangan tidak didengar, tapi harus diakomodir oleh kawankawan pemrakarsa, ungkapnya.

Ditambahkan, negara demokrasi seperti Indonesia harus mewadahi perbedaan pandangan. Tapi jangan bermusuhan. Amerika, di negara besar begitu, ada perbedaan pandangan, tapi tidak bermusuhan antarmereka. Karena itu, perdebatan tadi saya stop kalau saling mengancam sesama warga Bali sendiri, ucapnya.

Menjawab pertanyaan wartawan, apakah dengan berakhirnya Amdal sudah selesai? Dalam Peraturan Pemerintah No.08 Tahun 2012 tentang kelayakan lingkungan, ada 10 butir yang mengukur Amdal itu layak apa tidak. Nah, ketika rapat tim teknis, para pemrakarsa yang tim ahli itu, yang jam terbang 20 tahun sudah memberi masukan. Kan masih dikasih waktu 30 hari. Kalau saya ragu-ragu, dan itu beyond (di luar, red) dari pengetahuan saya, maka saya akan panggil pakar yang lain untuk memberi masukan, katanya. 003