Dulu Tolak, Kini Dukung RTB

POS BALI/IST

Nyoman Karjaya


DENPASAR, POSBALI – Gerakan mendukung reklamasi Teluk Benoa (RTB) mulai diperlihatkan warga masyarakat Tanjung Benoa yang dulunya menolak rencana reklamasi di daerahnya.Salah satu tokoh muda Tanjung Benoa, Nyoman Karjaya yang dulunya di garis depan menolak, kini berbalik mendukung RTB dan siap pasang badan untuk proyek tersebut. Dulu saya menolak karena belum tahu dan tidak ada sosialisasi waktu itu. Kita dibodoh-bodohi oleh LSM yang masuk ke tempat nongkrong kami waktu itu di Pandawa Water Sport, kata Nyoman Karjaya, Rabu (3/2).

Mantan Klian Banjar Purwasanti ini menceritakan, saat itu beberapa orang dari LSM datang ke Pandawa Water Sport dan menyatakan, di area yang direklamasi itu akan dibangun water sport, glass bottom dan juga dibangun sirkuit. Mereka memprovokasi investor yang membangun di situ, akan mematikan usaha kami para nelayan. Maka, saat itu bersama kawan-kawan kami sepakat menandatangani penolakan RTB, katanya.

Karjaya juga menyebut, dirinya bersama sejumlah nelayan tidak mau kalau usaha mereka mati. Makanya kami yang biasa nongkrong di Pandawa spontan melakukan penolakan karena provokasi yang dilakukan LSM itu, ucapnya lagi.

Selain itu, menurut karjaya, investor yang akan berinvestasi di Teluk Benoa tak ada niat sedikit pun merusak lingkungan, adat istiadat dan budaya masyarakat lokal. Sekarang saya sadar 100 persen, informasi yang saya terima selama ini tidak benar. Saya siap sosialisasikan kepada kawan-kawan di Tanjung Benoa. Ini komitmen saya. Sekarang jangan lagi bicara pro dan kontra, marilah duduk bersama dan bijaksana menyikapi, katanya.

Karjaya berharap, bila proyek ini terwujud, para nelayan dan pengusaha water sport yang terdampak diakomodir kepentingannya. Selain itu, soal infrastruktur parkir yang sering membuat macet Tanjung Benoa, bisa dipikirkan agar tidak terjadi saat musim ramai tamu. Sekarang saja sudah macet, apalagi proyek ini berjalan. Untuk itu dipikirkan tentang area parkir sehingga menjadi kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat Tanjung Benoa, katanya. 003